Kamis, 11 Juni 2009

bangun pemalas!

oke. coba pikirin.
jam berapa kalian bangun pagi?
jam 5? jam 6? ato mungkin jam 10?

oke. lo semua pernah denger kata orang tua kan?
kalo bangun kesiangan, rejeki melayang.

itu realita bung!



oke pertama kita masuk ke contoh dulu.
ada dua orang. namanya si ARA [anak rajin] dan si CULAS [cukup malas].

1. contoh tersimpel.
ara dan culas sama2 siswa di sekolah SD Negeri Argo Rakyat.

si ara cukup rajin, sehingga ia bangun pagi pada pukul 5 pagi. karena ia muslim yang rajin, ia terlebih dahulu shalat. lalu mandi. dan menyempatkan diri mempersiapkan hal2 penting untuk sekolahnya. walaupun naik angkot, ia tidak pernah terlambat karena di pagi hari jalanan masih sepi jadi tidak ada macet. sesampainya di sekolah masih bisa belajar dulu.

sementara culas baru bangun jam 6.30 atau lebih tepatnya 30 menit sebelum masuk sekolah. ia harus buru2 mandi, tidak sempat memeriksa barang yang harus dibawa ke sekolah. walaupun ia ke sekolah diantar, teteap saja ia sering terlambat karena jalanan sudah penuh sesak oleh kendaraan lain. sampai sekolah terlambat dan suka ketinggalan sesuatu.

moral : bangun lebih pagi! jadi kalo PR masih belom slese, bisa nyalin dulu di sekolah.


2. contoh yang masih simpel.
hari ini hari minggu, orang tua ara dan culas sama2 ke luar kota, dan baru akan pulang di siang hari. mereka masing2 meninggalkan uang saku sebesar 3000 IDR buat anaknya.

ara selalu bangun pagi, setelah beres2, ia pergi ke depan komplek untuk membeli bubur ayam "mas yahud" seharga 3000 IDR. hmmm. yummy! beberapa menit kemudian, VOILA! perut pun terisi. simpel kan?

sementara culas baru bangun jam 10 pagi. ia pun terburu2 ke depan komplek untuk membeli bubur ayam "mas yahud", tapi......antri panjang banget! ia terpaksa duduk berlama2, namun sayangnya saat tiba giliriannya, bubur ayamnya sudah habis. malang sekali kau nak.

moral : bubur ayam "bang yahud" buka ampe jam 10.


3. lebih sedikit kompleks.
ara dan culas ingin melaksanakan hiking.

ara bangun pagi, ia lalu kembali memeriksa semua barang yang sudah dipersiapkan semalam. oke, semua aman. tinggal berangkat. sampai di basecamp, lalu mulai perjalanan. udara yang sejuk menerpa, wangi rumput dan embun masih bisa dinikmati dengan baik. cihui lah! dan akhirnya pulang tepat waktu di sore hari.

culas terlambat bangun! karena terburu2 dan tidak sempat melakukan chekclist perlengkapan di pagi hari, ia lupa membawa tas pinggangnya yang berisi beberapa benda kecil, namun vital seperti : handphone. akhirnya culas baru mulai perjalanan jam 12, teman2nya sudah mulai jalan duluan lebih pagi. ia harus berjalan di terik panas, akhirnya manajemen waktunya jadi berantakan. ia baru selesai jam 7. dan pada saat itu bus ke kota sudah tidak ada. handphonenya tertinggal, jadi ia tak bisa menelpon seseorang untuk minta tolong. alhasil, ia harus menunggu esok hari untuk pulang ke kota. uhhh.

moral : jangan lupa bawa hape.


4. kompleks ga sih ini?
ara dan culas kini sudah dewasa. mereka bekerja di perusahaan pialang saham maju bersama.

ara selalu bangun pagi, ia tidak pernah terlambat datang ke kantor. beberapa kali ia diajak untuk sarapan bersama bos, yang tentunya berarti ia dikenalkan dengan teman2 si bos yang tentunya adalah pemain-pemain jagoan di dunia saham. selain menambah link, ini jg memperdekat hubungan si ara dengan si bos. masa depannya di dunia perpialangan saham [bener ga sih perpialangan?] lebih cerah.

sementara culas selalu nyaris terlambat. menyebabkan ia tidak punya cukup waktu untuk menikmati sarapan di kantor. beberapa rekan kerja pun sudah mendapatkan "korban"nya. sementara ia masih harus memantau kondisi perubahan saham yang tentunya sudah berubah pesat dalam semalam, dan ia tidak sempat memantaunya di pagi hari.

moral : jadi pialang saham dapet sarapan di kantor.




oke. lupakan semua moral ngawur yang gw tulis diatas.
yang terpenting, kalian dapet intinya kan? yap. bangun pagi mengubah hidupmu!

ada sebuah tori yang pernah diceritakan oleh guru sosiologi yg gw inget ampe sekarang.
ini tentang "kenapa bangsa kita itu pemalas?" dan menurut beliau "ini karena kita hidup di garis khatulistiwa, kita sudah memiliki cukup panas untuk hidup. dan kita punya cukup AC untuk mengatatur suhu. kita cuma perlu memencet tombol. tapi di utara sana, merka yang meiliki musim dingin butuh banyak bekerja untuk menghangatkan tubuh mereka dan penghangat ruangan hanyalah hal bodoh yang dihidupkan di malam hari".


yap, cukup masuk akal.
jadi, bangunlah lebih pagi, pemalas!

6 komentar:

  1. moral : tinggallah di selatan (di atas nggak ditulis lho..), nggak perlu AC maupun pemanas, lebih hemat...

    BalasHapus
  2. wah banyak moral yang bisa kita ambil :))

    BalasHapus
  3. wakakaka...

    Jadi gagal pertamax...

    Kalo di Kutub kan ada yg kebagian siang terus...

    gimana donk? ga ada pagi di sana...

    BalasHapus
  4. Oooopsss.....

    sori...

    Ini Gold pake akun yg lain...

    xixixixi...

    BalasHapus